Saturday, March 3, 2018

AYAH (Karya Oriza Sativa)

Abi  anak-anak saya 


Ayah..
Siang Malam
Panas Dan Hujan
Kau Tak Berhenti Mencari Rezeki
Demi… Aku Anakmu

Ayah..
Kau ajarkanku kebaikan..
Kau jelaskan makna kehidupan..
Kau mendidik ku
dengan kasih sayang..

Ayah..
Aku Ingin Mencintaimu
Menyayangimu
Sampai Nanti…
Sampai Dunia Tak Ada Lagi
Sampai Kita Bersama
Dalam Jannah

Aku Tau…
Menjadi anak Yang Membanggakan
Mencintaimu…
Menyayangimu
Cara Terbaik Membalas Jasa

Ya Allah…
Sayangilah Ayahku…..

Wednesday, July 5, 2017

TIPS TRAVELING ALA ORIZA



Niat Traveling ?
Sudah beli tiket ? 
Mau Nginap dimana ?
Sudah dapat hotelnya ?
Sudah buat coret-coretan estimasi dana ?
Sudah buat schedule acaranya mau kemana saja?


Gak perlu ke luar negeri dulu kalau budget kamu pas-pas an seperti saya. 😁😁 Dan, Indonesia Cukup Indah, jangan sampai  dilewatkan. Mulai dari pantai, gunung, tempat-tempat bersejarah. Ah, pokoknya Indonesia itu lengkap. Semua Provinsi di Indonesia bikin saya ingin mengunjunginya.

🚉 🚙 Traveling ala Oriza 📷👜

1) Cari Tau tempat-tempat yang aseek buat berlibur.

Fokuskan tempatnya. Selain cari info dari teman-teman yang pernah berkunjung ke sebuah tempat yang bakal kamu kunjungi nanti. Searching info di Google. Cari tau ada apa saja tempat wisata disana. Contoh ''Tempat wisata di Yogya'', semisal begitu. Dan yakin Kamu bakal dapat info seabrek.

2). Menulis Rute Perjalanan / Schedule liburan

Jika  kamu sudah tau  mau ke  kota mana. Maka buatlah schedule Traveling Kamu dengan secara tertulis. Agar perjalanan nanti berjalan dengan sesuai rencana. Tempat wisata apa saja. Kapan, dan bagaimana cara menuju kesana.   Schedule ini juga untuk mensinkronkan kegiatan traveling kamu dengan  biaya-biaya kamu nantinya.

3). Cari tiket PP

Kalau sudah tau tempat wisata yang akan dituju kemana. Tanggal liburan sudah di tentukan. Sekarang, coba cek tiket kendaraan di hari yang bakal kamu gunakan nanti. Cek tiket pergi dan jangan lupa untuk pulangnnya. Supaya keasyikan kamu menikmati liburan nanti tidak terganggu lantaran harus memikirkan tiket pulang yang belum di beli.

4). Cari Hotel. Nginap dimana ?

Niat sudah. Rencana traveling kemana, sudah. Tiket PP sudah di beli.
Satu ini jangan lupa juga.
Sudah berfikir bakal nginep dimana ?.

Hemm... Tempat penginapan penting untuk di fikirkan loh, jangan sampai disana kita jadi terlantar. Keasikan mencari tiket PP dan Tempat wisata, takut Kita malah lupa booking hotel buat rehat. Apalagi kalau kamu traveling saat musim liburan, wah, yakin dech kamu bakal susah dapat hotel. Apalagi kota yang kamu tuju adalah kota yang selalu di kunjungi orang-orang saat musim liburan datang. Kalau bawa badan sendiri, dan kamu laki-laki tentu tidur dimana saja tidak jadi masalah.

Sekarang carilah hotel yang gak terlalu jauh dari tempat wisata yang bakal kamu tuju. Apalagi buat kamu yang cuma punya waktu terbatas. Cara ini sebagai penghematan waktu.

Bagi kami, saat traveling gak perlu hotel mewah. Meski tempat rehat merupakan hal penting untuk di fikirkan, tapi bukan berarti harus cari  hotel yang wah, hingga budget membengkak. Jika cuma buat rehat hotel kelas melati mungkin cukup. Atau sekarang sedang hits-hits nya hotel dengan jargon TIDUR NYAMAN HARGA AMAN. Apalagi kalau bukan Airy Rooms.


Coba kamu searching  di google ''Airy Rooms Hotel'' Dan hotel ini sudah kami coba saat traveling ke Cirebon bulan Desember yang lalu. Harganya terjangkau. Masalah kamar, toilet. Bersih..sih....sih. Pelayanan cukup memuaskan. T O P banget 👍👍👍 Ya cuma gak dapat breakfast saja. Tapi jangan khawatir, mereka menyiapkan dapur buat rame-rame. Kalau cuma nyeduh mie instan atau masak air ma, ok la.

Dapurnya bersih ? Bersih donk. Pokoknya ok kata saya ma.


Kalau kamu minat, kamu bisa telepon di 0804 111 2479 atau kamu bisa hubungi ke WA nya  0812 8070 0020  Nanti kamu bakal di tanya mau Airy Eco Kota dan wilayah mana. Nah kalau kamu menginap bareng pasangan, selain membawa KTP kamu harus membawa KK (Kartu Keluarga). Kereeen ya. Artinya kalau kamu laki-laki dan perempuan namun bukan pasangan / kakak adik, di dipastikan tidak bakal bisa menginap disini.

5). Menulis Estimasi Dana

Kalau Tiket PP (Pulang Pergi) sudah dibeli. Hotel sudah di Booking. Sekarang waktunya menulis estimasi dana yang lainnya, mulai dari anggaran transportasi kecil lainnya, anggaran masuk ke tempat wisata, anggaran makan untuk selama berapa hari disana, anggaran  u/ oleh-oleh. Dan, yang saya bilang tadi.. kamu harus nyiapin anggaran atau biaya tidak terduga.

6). Koordinasi

Jangan sekali-kali kita mengambil keputusan sendiri. Kalau kamu tidak ingin banyak di salahkan. Tetap Koordinasi dengan pasangan atau orang yang bakal nemeni kamu liburan. Sepakati bersama. Mulai dari menentukan tujuan wisata. Trasnportasi. Hotel dan yang lainnya. Ok 👍


Catatan dari saya,
Usahakan saja dulu buat beli Tiket PP dari jauh-jauh hari. Kemudian Hotelnya. Untuk biaya lainnya kamu bisa menabung sambil berjalannya waktu.

Ups !
Saat pembelian tiket PP, cek secara detail tanggal dan jam pemberangkatan, ya ! Pastikan juga tanggal chek in hotel sesuai dengan yang kamu inginkan. Dan jangan lupa juga, simpan dengan baik bukti pemesanan tiket kamu.

Sudah deel semua ?
Uang sudah cukup ?😊😊
Kereeeeenn 👍👍

Selanjutnya, berdoalah semoga Allah memberi rizki yang banyak, di izinkan dengan diberikan kesehatan, dan tentu dipermudahkan segala urusan. Aamiin.

Selamat Mencoba !!
Selamat Berlibur !!


Sunday, January 8, 2017

MENANG MEMANG MENYENANGKAN

Pengumuman Pemenang Ibu Cekatan 2015


Apa Yang menjadi kebahagian seorang kuter saat pengumuman sebuah perlombaan telah disampaikan ? Menang. Dan Namanya tertera di list pemenang. Proses yang panjang, dan hampir lupa kalau sudah pernah menyumbang coretan di website sebuah brand ternama itu. Membuat haru. Syukur tiada henti-hentinya. Apalagi hadiahnya bikin mupeng. 😍

30 Juni, bertepatan dengan   hari lahirnya si sulung. Buka bersama menjadi acara yang di pintanya,   wal hasil seharian repot dan tidak bisa buka facebook. Ternyata saat buka fb inbox sudah penuh dengan kabar gembira dari teman-teman saya yang baik. Kursor pun geram, ingin segera merapat ke FansPage nya Sunlight. Benar saja. Kemenangan itu sudah di sampaikan. Alhamdulillah.. Alhamdulillah. Seiring waktu berjalan, pengen lihat 10 juta itu sudah tidak sabar. huff  🙊....😀😀

Semua kuter sudah paham, jika berurusan sama satu perusahaan ternama ini selalu bikin happy. Mulailah saya di telfon untuk di minta data, plus no rek yang saya punya. Jarak pencairan hadiah tidaklah lama. Wisata bareng keluargapun selisih hanya 1 bulan. Semula perjalanan wisata kami akan di adakan di Bandung, namun karena satu hal dari sunlight merubahnya. Akhirnya di Jakarta dan sekitar BSD Tangerang saja. 

Jam 07:00, kami sekeluarga 👪sudah di jemput oleh team dari Sunlight, menggunakan mobil keren berwarna putih. Parcel sunlight, baju kaos berwarna kuning dan hijau untuk kami satu keluarga. Tidak cuma itu, topi dan tas yang seragam mereka pun berikan. Luar biasa, senang rasanya. Sekitar jam 07:30 kami mulai berpetualangan, bersama kak Medi dan kak Rina yang ramah dan baik hati itu. Destinasi pertama kami pantai ancol. Bermain dan merasakan angin di pantai ancol.
Paket Sunlight
Karena hari sudah panas dan perut sudah minta diisi, maka mengisi perut adalah hal yang di tunggu :D Restoran yang kami singgahi adalah SEADSIE SUKI, makanan berbahan seefood ini bikin makin berkeringat. Makan di resto di pinggir pantai itu, sesuatu rasanya. Jujur ini pengalaman pertama kita makan di restoran model gini. Jadi kalau perutnya agak-agak nggak nerima ya wajarlah 😀😀
Sedang menikmati makan di Sead suki Ancol
Selepas Dzuhur, petualangan kami lanjutkan ke Gelanggang Samudra, wisata keluarga yang masih berlokasi di ancol juga. Gak usah sibuk ngantri tiket. Kita seperti keluarga raja. Pokoknya semua istimewa. Melihat atraksi lumba-lumba, singa laut, dan semua wahana disana kita jelajahi. Meski bukan kali pertama, tapi seaword selalu bikin kita betah berlama-lama. Suasana akrab bersama kakak-kakak dari sunlight pun terjalin. Mereka mengaseekkan.
Wisata Bareng Sunlight di Gelanggang Samudra
Seharian sudah berpetualang, senja itu kita dibawa ke sebuah penginapan di dekat pantai ancol. Putri Duyung cottage. Menambah suasana lebih romatis bener-bener romantis pokoknya. Penginapan yang unik. Sesampai kami di hotel Kak Medi dan Kak Rina meninggalkan kami. Selepas magrib mereka akan menjemput kami lagi. Ntah, kami mau di ajak kemana lagi.
Kerenkan ? 😆😀

Bersama Kak Medi dan Kak Rina ''team sunlight'' di Putri Duyung Cottage
Selepas magrib, mobil sudah datang. Kamipun segera menuju Bandar Djakarta. Rumah makan yang ramainya tidak berhenti. Makan bareng di saung, dengan ikan bakar, cumi-cumi bakar dan aneka seafood lainnya bikin malam itu bener-bener nikmat. Pengunjungnya tidak hanya orang lokal. Para pelancong banyak sekali yang wara wiri.


Perut kenyang, badan lelah, istirahat adalah jalan keluarnya. Menuju Putri Duyung Cottage lagi. Angin malam di pinggir pantai buat kami semakin nyenyak menikmati mimpi. Pagipun tiba, dengan sepeda kami menuju restoran putri duyung. Makanan yang lezat di dekat kolam berenang benar-benar bikin kami gak mau pulang. 

Karena jam 10:00 team sunlight sudah harus menjemput, kamipun segera bersiap-siap, meski kaki masih ingin disana. Dari Jakarta menuju Tangerang, cukup bikin kita lapar. Meski pagi sudah sarapan, kita harus menikmati semua ini. Kamipun di ajak ke Saung Mang Engking. Tempat makan terkenal di daerah BSD ini bernuansa desa dan menu makan ala sunda. Bener-bener jadi pengalaman yang berharga. Makanannya nikmat pula. Di lengkapi taman bermain dan mushola yang nyaman, bikin tempat ini semakin aseek. 
Saung Mang Engking BSD Tangerang

Ba'da Dzuhur kami menuju kolam renang Ocean Park BSD. Seperti yang kemarin, kami tidak usah repot-repot ngantri tiket. kami tinggal masuk saja. Semua sudah di layani sama mereka. hemmm... bener-bener istimewa. Karena badan sudah lelah. Dan Ocean Park bukan tempat yang baru kami kunjungi, maka badan yang lelah bikin anak-anak sedikit tak betah. 
Seru-seruan di Ocean Park BSD

Akhirnya kami beranjak naik. Kak Medi dan Kak Rina yang sedang istirahatpun akhirnya menyudahi istirahat mereka.  Mungkin duit 5 juta masih ada, maka kami di ajak lagi menikmati makan sore di sebuah mall di sekitar BSD. Sekedar mampir untuk makan. Kali ini, team sunlight meminta anak-anak untuk memilih menu kesukaan mereka. Makanan ayam goreng ternyata tetap favorit mereka. Dan tak pernah bosan-bosannya. 
Ini Edisi Makan Terakhir Dalam Petualangan Bersama Sunlight. Karena baru pesan, nasinya belum datang. 😆
Dan malam telah menyapa. Kamipun diantar pulang. Perjalanan paket wisata keluarga IBU CEKATAN SUNLIGHT pun berakhir. Semoga bertemu lagi dengan team sunlight yang kece dan baik hati ini. 😍

Ini hari yang terus bikin kami 👪 bersyukur tiada hentinya. Hanya karena Judul ''Metode 21.02, Saya jadi bisa'' yang saya anggap biasa-biasa saja itu, akhirnya membawa kemenangan. Dan Menang Memang Menyenangkan.

Dapat uang 10 juta, paket wisata keluarga sebesar 5 jt.
Bikin saya tidak kapok. Sueeeeeerrrrrr ✌✌😆😜👍👍

Jadi pingin lagi 😃😃

Tuesday, July 1, 2014

Sup Pergedel Ikan Tuna, Pedasnya Bikin Berkeringat.


Sup Pergedel Ikan Tuna, Pedasnya bikin Berkeringat. Ala Ummi Haya
Ikan tongkol atau Ikan tuna itu memiliki tekstur daging yang hampir sama, bahkan rasapun begitu sama. Bagi saya, 2 jenis Ikan ini kalau hanya di goreng begitu saja, sepertinya makan tak akan berselera. Makanya, ikan ini harus diolah semenarik mungkin.

Apalagi kalau bulan puasa, pengennya makan yang segar-segar. Nah, kalau kemarin supnya pakai ikan tongkol, hari ini saya mau berbagi resep buat sup pakai ikan tuna. Kali ini supnya agak pedas, sebab saya menggunakan kecap Extra pedasnya ABC. Tapi, dont worry, buat kamu yang kurang suka pedas, kecapnya bisa di kurangi atau diganti dengan kecap biasa saja.

Cekidot, ini cara pembuatannya.

Bahan
1.  Ikan Tuna  di ambil dagingnya, kemudian di giling.
2.  1/4 buah kelapa yang di parut, kemudian di sangrai dan di ulek halus.
3. 1 buah kentang, rebus, di ulek halus

Bumbu 
1.  4 siung bawang putih
2.  1/2 sendok teh merica
3.  Jahe sekitar 3 cm
4.  Kecap Extra Pedas ''ABC''
5.  Garam secukupnya
6.  Penyedap rasa
7.  Bawang bombay
8.  Daun Bawang
9.  Tomat

Cara Membuat.

  1. Ikan tongkol yang sudah di giling di campur bersama kelapa dan kentang yang sudah di haluskan tadi. 
  2. Campur bumbu seperti garam, bawang putih, merica, jahe menjadi satu sampai halus.
  3. Ambil 1/4 bagian bumbu yang sudah dihaluskan tadi, lalu masukan kedalam adonan ikan tongkol, kelapa, dan kentang. Aduk sampai bumbu merata. Beri sedikit penyedap rasa, dan beri Kecap Extra Pedas ABC, lalu aduk kembali agar semua bumbu menyatu.
  4. Panaskan penggorengan dengan memberi sedikit minyak sayur untuk menumis. Pasang kompor dengan api sedang.
  5. Masak bumbu yang sudah dihaluskan tadi, masak sampai benar2 harum. masukan irisan bawang bombay. Lalu masukan 500 ml air. 
  6.  Setelah air mendidih, ambil 2 buah sendok makan untuk membentuk adonan ikan tuna tadi. Bentuk menyerupai pentol baso (bisa sesuai selera) langsung dimasukan ke dalam air untuk kuah yang sedang dimasak tadi.
  7. Selama peroses pembuatan pergedel ikan tongkol tadi usahakan nyala api jangan terlalu besar.
  8. Setelah adonan pergedel selesai, beri penyedap rasa, kecap Extra Pedas ABC secukupnya untuk membuat warna kuah agar sedikit kecoklatan, irisan daun bawang dan irisan tomat. Tunggu sampai pergedel benar2 matang.
  9. ''Sup Pergedel Ikan Tuna'' Pedasnya bakal buat kamu berkeringat. 
Hemm, yakin..makan saat berbuka atau sahurmu semakin nikmat. Selamat Mencoba.


( Resep ini, pernah saya ikutkan untuk tantangan membuat resep di  FP nya ABC Dapur Ibu. Dan Alhamdulillah, dilirik juga sama adminnya ). Ntring ;)


Friday, April 18, 2014

*Sup Pergedel Ikan Tongkol*

Sup Pergedel Ikan Tongkol, Umi Haya

Bahan
1.  Ikan Tongkol 1/2 kg di ambil dagingnya, kemudian di giling.
2.  1/4 buah kelapa yang di parut, kemudian di sangrai dan di ulek halus.
3. 1 buah kentang, rebus, di ulek halus

Bumbu 
1.  4 siung bawang putih
2.  1/2 sendok teh merica
3.  Jahe sekitar 3 cm
4.  Kecap Manis
5.  Garam secukupnya
6.  Penyedap rasa
7.  Bawang bombay
8.  Daun Bawang
9.  Tomat

Cara Membuat.

  1. Ikan tongkol yang sudah di giling di campur bersama kelapa dan kentang yang sudah di haluskan tadi. 
  2. Campur bumbu seperti garam, bawang putih, merica, jahe menjadi satu sampai halus.
  3. Ambil 1/4 bagian bumbu yang sudah dihaluskan tadi, lalu masukan kedalam adonan ikan tongkol, kelapa, dan kentang. Aduk sampai bumbu merata. Beri sedikit penyedap rasa, dan kecap, lalu aduk kembali agar semua bumbu menyatu.
  4. Panaskan penggorengan dengan memberi sedikit minyak sayur untuk menumis. Pasang kompor dengan api sedang.
  5. Masak bumbu yang sudah dihaluskan tadi, masak sampai benar2 harum. masukan irisan bawang bombay. Lalu masukan 500 ml air. 
  6.  Setelah air mendidih, ambil 2 buah sendok untuk membentuk adonan ikan tongkol tadi. Bentuk menyerupai pentol baso (bisa sesuai selera) langsung dimasukan ke dalam air untuk kuah yang sedang dimasak tadi.
  7. Selama peroses pembuatan pergedel ikan tongkol tadi usahakan nyala api jangan terlalu besar.
  8. Setelah adonan pergedel selesai, beri penyedap rasa, kecap manis, irisan daun bawang dan irisan tomat. Tunggu sampai pergedel benar2 matang.
  9. ''Sup Pergedel Ikan Tongkol'' Siap disajikan.


Disantap saat Hangat pasti  Lebit nikmat...  **SELAMAT MENCOBA** :)

Tuesday, May 1, 2012

Cahaya Mata Umi: PERAHU BIDAR DI SUNGAI MUSIKU

Cahaya Mata Umi: PERAHU BIDAR DI SUNGAI MUSIKU:  Menurut Topografi (Ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit alami bulan dsb) Pa...

Monday, April 30, 2012

PERAHU BIDAR DI SUNGAI MUSIKU





Menurut Topografi (Ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit alami bulan dsb) Palembang adalah kota yang di kelilingi oleh air,  bahkan terendam oleh air. Maka dari itu nenek moyang orang Palembang menamakan kota ini sebagai kota Palembang. Kata Palembang sendiri berasal dari  bahasa melayu,  pa atau pe yang memiliki arti sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan. Sedangkan lembang atau lembeng adalah genangan air.  Jadi, Palembang bisa di artikan suatu tempat (kota) yang di genangi air.
  

Suasana Kehidupan Masyarakat yang tinggal di pinggir sungai Musi.
 
Tapi. air yang menggenangi wilayah kota Palembang masih cukup aman dan sepertinya tidak akan membahayakan masyarakat di sekitarnya, karena air ini pasang surut. Kerana wilayahnya di kelilingi oleh air, maka transportasi laut / air sangat vital sekali bagi masyarakat di sekitar sungai-sungai tersebut. Palembang memiliki 108 anak sungai, dan Sungai musi menjadi induknya.

Bicara tentang sungai musi dan sungai-sungai yang lainnya yang ada di Sumatera Selatan, akhirnya membuka kembali memori saya, memori ketika saya masih duduk bangku sekolah dulu. Menjelang  hari kemerdekaan 17 Agustus,  masyarakat Palembang sudah bersiap-siap untuk menyambut hari bahagia bangsa yang kita cintai ini. Antusias  masyarakat sungguh luar biasa. Mulai dari lomba makan kerupuk sampai dengan lomba-lomba yang menguras energi dan biaya,  mereka sanggup  mengadakannya.

Perahu Bidar

Perlombaan yang sangat terkesan di hati saya setiap menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia ini adalah, perlombaan perahu bidar. Perahu Bidar adalah suatu kompetisi mendayung yang menggunakan sampan / perahu. Perahu yang disering di gunakan untuk perlombaan perahu bidar adalah perahu yang biasanya memiliki ukuran yang cukup besar. Lebar perahu mulai dari 1,5 meter sampai dengan 3 meter, sedangkan panjang perahu itu sendiri memiliki panjang 10 sampai dengan 30 meter. Perahu bidar ini bisa di kayuh oleh 8 – 30 orang.

Perahu bidar memiliki daya tarik sendiri. Dari setiap satu perahu bidar, ia memiliki anggota yang bertugas menjadi juragan (orang yang mengarahkan yang posisinya ada di depan para pendayung), 1 orang sebagai tukang penimba air, dan sisanya menjadi pendayung.

Kekompakan, kecepatan, keindahan dalam mendayung dan keindahan perahu itu sendiri yang akan menjadi hal penting untuk menjadikan kita duduk menjadi sang juara.

Sambil berdiri di atas jembatan bersama penonton-penonton yang lain, sorak suara penonton bergemuruh. Terik mentari, bahkan hujanpun tak menjadi halangan untuk menyaksikan pertarungan.

Suasana seperti ini tidak hanya  kita lihat ketika menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, pada saat hari Ulang tahun kota Palembang, Pemerintah Daerah mengadakan sebuah lomba  bertajuk PERAHU BIDAR BERPRESTASI tiap tahunnya.  Jika di hari Kemerdekaan, Perahu bidar di perlombakan dengan mengadu kecepatan dari mulai garis start sampai dengan garis finish. Tapi, pada Ulang tahun Kota Palembang, Perahu Bidar ini di adu untuk mencari Perahu-perahu bidar yang unik, kreatif, menarik, dan indah.

Perahu Bidar tidak hanya menjadi bagian dari cabang olahraga, tapi, Perahu Bidar termasuk kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Palembang. Perahu bidarpun bisa kita jadikan sebagai objek wisata juga.

Sebagai kota yang 80 % di kelilingi sungai-sungai, maka limpahan rahmat dari ALLAH pun berada di dalamnya. Air menjadi sahabat bagi masyarakat Palembang, dan ALLAH ciptakan air sebagai sahabat yang menguntungkan bagi siapapun yang menghendakinya.

Perahu Bidar yang menggunakan  ketangkasan, kekompakan, keindahanlah yang akan menjadi pemenang. Palembang, karena sungaimu engkau menjadi  terkenal. Maka dari itu, mari kita jaga dan pelihara Sungai kita. Mari kita lestarikan kesenian dan kebudayaan daerah kita !!. Perahu Bidar Di Sungai Musiku.

Pesona Bumi Sriwijaya


Setiap orang tentu memiliki kebanggan terhadap kota kelahirannya, begitupun saya. Cinta dan kebanggaan saya terhadap bumi Sriwijaya, kota Palembang, kota dimana saya di lahirkan 31 tahun silam sudah tidak bisa di gambarkan. Meski  harus hijrah ke sebuah kota, tapi rasa cinta saya terhadap kota pempek ini  tidak akan pernah pudar, justru semakin mendalam.


Palembang  saya  datang “
Sebuah tulisan yang sempat saya  posting pada akun Facebook saya pada September 2010. Sesaat ketika mobil yang kami tumpangi sedang  melintasi  jembatan musi (jembatan Ampera).

Ketika melintasi jembatan yang di bangun sekitar tahun 1962, yang memisahkan antara seberang hulu dan seberang ilir ini, mengingatkan kembali akan kenang-kenangan yang pernah terjadi.

Bayangan wajah ayah yang ketika kecil selalu mengajak saya memutari pasar 16 yang berada di bawah proyek (red, jembatan ampere), sambil menggendong saya dan membawa sebuah kantong plastik hitam yang berisi sandal kelom ( sandal yang terbuat dari kayu). Tentu hal ini sudah membuat saya merindu kepada ayah yang kini telah terbaring memejamkan mata untuk selamanya.  

Bayangan wajah sahabat saya yang ketika duduk di SMK itu, menemani saya untuk membeli sebuah rok hitam di pasar 16 Ilir kala itu.

Ketika kami sampai di Palembang hari sudah gelap sekali, menunjukkan bahwa kami sudah menemui  malam hari. Meski saya lahir dan di besarkan di kota Palembang,, tapi pertama  kali saya melihat jembatan ampera di malam hari, yakni hari itu.

Badan yang letih karena seharian di perjalanan, sudah tidak di hiraukan, tubuh saya seperti bersemangat lagi ketika melihat kota Palembang di malam hari. Lampu-lampu kecil yang bergantungan di tiang jembatan, menambah keindahan jembatan ampera itu sendiri. Muda – mudi,  laki-laki  perempuan, anak-anak dan orang dewasa, semua sedang asyik menyaksikan kembang api yang di nyalakan oleh orang-orang dari  halaman Benteng Kuto Besak Palembang. Bahkan diantara mereka ada yang menyalakan petasan dari atas ketek (perahu) di atas sungai musi. Apalagi di tambah dengan suara gemercik air mancur di jantung kota Palembang membuat orang-orang membetahkan diri tidak mau beranjak pulang.

” Umi, mau kesitu !” pinta anak sulungku Fadllan sambil menunjuk ke arah Benteng Kuto Besak.

Karena hari sudah cukup malam, dan keluarga sudah menunggu di rumah, menanti kehadiran kami sejak kemarin siang, akhirnya saya memutuskan untuk meneruskan perjalanan menuju Plaju dan ke arah Sei-gerong. Sayapun berjanji bahwa esok lusa saya akan membawa anak-anak ke sana.

Pada lebaran ke 3 di hari raya Idul Fitri, saya berniat mengajak suami dan anak-anak untuk melihat Jembatan ampera ketika di siang hari. Sungguh luar biasa, tata kotanya semakin indah. Lalu lintasnya rapi dan tertib. Pasar 16 yang dahulu saya tahu, kini sudah di sulap menjadi taman kota yang bersih, aman dan indah.

Pempek yang di jual oleh bapak-bapak yang membawa sepeda akan banyak kita jumpai. Jangan khawatir tidak akan merogoh kocek anda secara berlebihan, harganya murah meriah kok. Di bawah pohon yang rindang, sambil menikmati pempek dan es tebu, mendengar suara ketek (perahu) yang melintas, seolah saya tidak ingin beranjak dari tempat itu.

Tawaran dari bapak-bapak pemilik ketek itu akhirnya berdatangan. Mereka menawarkan jasa untuk mengantar kami ke sebuah tempat bersejarah juga, yakni Pulo Kemarau. Atau sekedar ingin menikmati suasana di atas sungai musi, mereka akan siap mengantar. Kalau saya  dan suami sudah pernah berkunjung ke pulau kemarau, tapi untuk bersama-sama anak-anak belum sempat saya coba. Saya berdoa semoga suatu hari saya bisa mengajak anak-anak untuk berkunjung di sebuah pulau yang memiliki sebuah lagenda. Cerita cinta antara putri dari raja Sriwijaya yakni Siti Fatimah dan seorang putra raja dari Tiongkok bernama Tan Bun Ann.

Foto Pribadi, September 2010
Kamera di tangan sudah tidak tahan minta di gunakan, akhirnya, kami mengabadikan moment keluarga yang saya rasa belum tentu bisa kami rasakan kembali.
”Rasanya kurang lengkap jika hari ini tidak berfoto dengan background jembatan ampera ” ujarku dalam hati.

Akhirnya kamerapun  beraksi. Semua gaya, dan di setiap sudut  sudah kami abadikan.

Sebagai pelengkapnya perjalanan kami kali ini, kami menyebrang jalan dan menuju Museum Sultan Mahmud Badarudin II Palembang. Di museum ini kita bisa melihat benda-benda bersejarah peninggalan raja Sriwijaya. Setelah itu kami menuju Masjid Agung Palembang untuk melaksanakan shalat dzuhur. Ketika hendak menuju Masjid Agung Palembang, kita bisa berjalan kaki, karena jarak dari Museum Sultan Mahmud Badarudin II ini tidak berjauhan.

Masjid Agung  Palembang ini adalah masjid yang didirikan oleh  Sultan Mahmud Badaruddin I atau Sultan Mahmud Badaruddin Jaya Wikramo mulai tahun 1738 sampai 1748. Arsitekturnya yang begitu indah, taman masjid yang begitu asri, air mancur sebagai pelengkap indahnya rumah ALLAH ini. Jika kita sudah berada di dalam masjid ini, rasanya sulit sekali  mengangkat badan ini untuk bangun, dikarenakan suasananya yang membuat kita betah berlama-lama.

Masjid Agung Palembang, September 2010
Perut semakin berbunyi tanda segera minta di isi, karena rindu dengan makanan khas Palembang.  Akhirnya, martabak Har jadi pilihan.  Keluar masjid Agung, kemudian kita bisa naik tangga penyeberangan untuk menuju toko yang saya yang maksud tadi. Beberapa menit kemudia tibalah kami di sebuah toko yang bernama Martabak Har.  Martabak yang di olah hampir sama dengan martabak telur yang lainnya ini memiliki rasa yang unik, lezat. Martabak ini menggunakan kuah kari sebagai pendambing dari martabak itu sendiri.

Karena martabak Har ini tidak pernah saya temukan di kota tempat saya tinggal sekarang.  Maka dari itu, sebagai pembalasan, 2 porsi martabak har tidak terasa saya sikat. Hmm, mungkin anda akan menggeleng-gelengkankan kepala mendengarnya. Tapi, karena cita rasa dari martabak ini sungguh berbeda dari martabak yang lainnya, maka saya yakin, andapun akan melakukan hal yang sama seperti saya.

Masih ragu untuk mengunjungi kota Palembang ? Tunggu apalagi, sudah bukan waktunya anda menunda-nunda  waktu untuk berkunjung ke bumi Sriwijaya ini kawan.  Jadikan Palembang salah satu kota tujuan wisata anda berikutnya. Ayo, nikmatin semuanya disini, di bumi Sriwijaya !.  Mau wisata kuliner, mengunjungi langsung ke tempat pembuatan kain songket. Mendatangi tempat-tempat bersejarah, seperti museum, pohon cinta di pulau kemarau. Stadiun Jakabaring (Gelora Sriwijaya), sambil menonton team sepakbola andalan Sriwijaya FC berlatih. Menikmati keindahan sungai musi dengan menaiki ketek / perahu yang sudah tersedia. Menikmati keindahan Jembatan Ampera di malam hari, dan masih banyak lagi. Lalu, tunggu apa lagi kawan ?.

Saya yakin, ketika anda berada sekali saja di kota ini, anda akan merasa ketagihan untuk terus berada disini. Seperti kami yang selalu merindukan, memiliki hasrat untuk terus ingin kembali ke bumi Sriwijaya ini.

Friday, January 20, 2012

Cahaya Mata Umi: MENGAPA KITA HARUS BERPUASA (SHAUM)...??

Cahaya Mata Umi: MENGAPA KITA HARUS BERPUASA (SHAUM)...??: Allah itu Maha Tahu dari segala yang mngetahui. Sebelum penciptaan manusia, sesungguhnya Allah telah mengatur skenarionya. Apa yg harus di ...

Cahaya Mata Umi: COBA LIHAT, MI...!! (LOMBA 1001 PERTANYAAN ANAK)

Cahaya Mata Umi: COBA LIHAT, MI...!! (LOMBA 1001 PERTANYAAN ANAK): “ Kok nyuruh anaknya doang yang shalat, Umi nggak shalat ? “ ungkap Fadllan saat melihat saya mengambil sejadah, dengan tidak mengenakan...

Monday, October 17, 2011

COBA LIHAT, MI...!! (LOMBA 1001 PERTANYAAN ANAK)


“ Kok nyuruh anaknya doang yang shalat, Umi nggak shalat ? “ ungkap  Fadllan saat melihat saya mengambil sejadah, dengan tidak mengenakan mukenah seperti biasanya.

Sambil kebingungan, jawaban apa yang harus saya berikan, sayapun pelan-pelan mencari celah untuk mengalihkan perhatiaanya, tentu sambil mencari jawaban. Akhirnya saya mengajak Fadllan untuk melihat sebuah majalah,  untung saja ada gambar perempuan yang sedang memegangi perutnya, karena kesakitan menahan perih saat datang bulan / menstruasi.

Tapi, sebelum saya bercerita lebih banyak, Fadllan sudah langsung menyambar saja, ternyata dia sudah tidak tahan lagi untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang sejak tadi belum saya jawab.

Jika saya salah jawab, pasti dampaknya akan besar terhadap anak saya. Apalagi Fadllan anak laki-laki. Sedangkan usia seperti Fadllan adalah usia dimana  mereka butuh jawaban yang kongkrit, yang pas, dan tentu harus sesuai dengan nalar mereka. Tidak baik juga, jika kita memberikan jawaban yang menyimpang dari arti sebenarnya. Sebab, bisa jadi, sampai dewasa  yang melekat dalam pikiran mereka,  dan ketika  ada yang bertanya, ia pun akan menjelaskan pada orang lain seperti apa yang ia dengarnya  hari ini.

Namun, dengan jawaban yang benar- benar detail / jawaban sesungguhnya, yang belum terjangkau oleh nalar mereka, tentu ini juga akan menyulitkan si anak nantinya. Kemas jawaban dengan sedikit indah, tanpa harus memusingkan kepala si anak lagi.

“ Umi sedang haid, nak “ jawabku dengan sambil mengajak Fadllan melihat gambar perempuan tadi.
,
“ Haid itu apa sih, Mi ?” Tanyanya lagi

“ Haid itu, keluarnya darah dari kemaluan seorang perempuan, mulai umur perempuan itu 9 tahun sampai sebesar umi dan setua mbah, nak . Kalau darah itu keluar, berarti umi saat itu tidak boleh shalat, puasa, dan membaca alqur’an sampai benar-benar darah itu tidak keluar lagi “ jawab saya

“ Sampai umi sembuh ?, Pasti sekarang perut umi sakit ya seperti perempuan ini ?” Tanyanya bertubi-tubi. Sambil melihat gambar perempuan yang saya perlihatkan tadi.

“ Iya sayang “

“ Darahnya banyak nggak,  coba lihat Mi !” pinta Fadllan


Sambil saya mengajak Fadllan duduk di atas sajadah yang telah saya bentangkan tadi. Sebagai jawaban dari pertanyaannya, akhirnya dengan lembut saya katakan, “Fadllan tidak boleh lihat ya, nak..!”. Diirinigi kecupan lembut yang menempel di keningnya.

AYAH (Karya Oriza Sativa)

Abi  anak-anak saya  Ayah.. Siang Malam Panas Dan Hujan Kau Tak Berhenti Mencari Rezeki Demi… Aku Anakmu Ayah.. Kau aja...